Beruntung, petugas kepolisian dari Polsek Bagor segera datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sehingga, nyawa keduanya dapat terselamatkan. Mereka langsung digiring ke Mapolsek Bagor untuk dimintai keterangan.
Informasi yang diperoleh, awalnya, kedua pelaku hendak menjual hasil curiannya itu kepada tukang loak di desa setempat. Tetapi sialnya, sejumlah warga termasuk Laji Pratama, Kepala Desa Banaran yang berada di toko loak mengetahui bahwa drum itu adalah miliknya.
Laji sempat bertanya, tetapi keduanya berkelit. Sehingga warga langsung beramai ramai menghajar pelaku. Akhirnya mereka mengakui perbuatannya
" Sudah sebulan ini warga desa resah dengan banyaknya pencurian drum dan mesin diesel. Bahkan, saya sendiri juga menjadi korban," kata Laji, Kamis (2/6/2011).
Akibat pengeroyokan itu, kedua pelaku mengalami luka di wajah dan mulut, serta kedua tangan pelaku berdarah aikbat pukulan.
Kapolsek Bagor AKP Thomas Subiana, membenarkan adanya penangkapan dua pelaku pencurian drum dan mesin diesel. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi baru menetapkan Putut Hariyanto sebagai pelaku pencurian. Sedangkan, rekannya Sukardi masih sebagai saksi.
