Kebakaran hari itu menimpa dua rumah, yakni milik Sarwani (35), dan Rahmadi (45), warga Dusun Pelok, Desa Tengguli, Sajad, Kabupaten Sambas, Kalbar. Waktu itu Fatimah sedang tidur lelap di rumah Sarwani, yang tak lain adalah kakaknya.
“Saat itu saya juga sedang tertidur, tiba-tiba terdengar bunyi suara. Api membesar di kamar Fatimah, kemungkinan api racun nyamuk,” ujar Sarwani.
Melihat situasi itu, Sarwani langsung menerobos untuk melakukan penyelamatan, namun gagal karena api terus membesar.
“Saya berteriak minta tolong, sementara api terus membara sampai memenuhi semua ruangan. Tidak ada harta benda yang terselamatkan, anak-anak saya dan istri saya selamat. Sementara kami menumpang di rumah mertua,” katanya.
Pada saat kejadian Fatimah, berada di kamar berseberangan dengan kamar yang dihuni Sarwani. “Kejadiannya begitu cepat,” ujarnya.
Tidak sampai di situ, api kemudian menyebar ke rumah Rahmadi. Hanya dalam hitungan menit, rumah itupun turut menjadi amukan si jago merah.
“Saya berusaha menyelamatkan harta benda, hanya TV yang selamat Buku-buku dan pakain seragam sekolah semua terbakar. Untung saja anak dan istri selamat,” katanya.
