Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) mulai mengembangkan penyidikan kasus suap PT Duta Graha Indah ke Kemenpora untuk pembangunan wisma atlet pelaksanaan sea games XXV I, di Palembang, Sumatera Selatan.
Kini KPK tidak hanya berkutit soal suap yang diterima Kemenpora melalui PT DGI, namun KPK akan mancari benang merah hubungan antara PT Anak Negeri dengan PT Duta Graha Indah hingga memenangkan proyek sebesar Rp199 miliar di Kemenpora.
"Itu kan proteknya APBN wisma atlet, DGI sebagai kontraktor. apakah ada hubungan dengan PT anak negeri? itu yang sedang ditelusuri. ini kan korelasi hukum toh," kata Ketua KPK, Busyro Muqoddas, di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (4/5).
Menurut mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) ini, kasus yang menjerat anak buah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yakni Wafid Muharam dan staf bendahara umum Partai Demokrat M Nazarudin yaitu Mindo Rosalina Manulang tidak segampang yang dibayangkan.
KPK, sambung Busyro, harus mengejar sejumlah alat bukti untuk membarengi fakta yang keluar dari setiap pengakuan pihak-pihak. "Kalau ada orang yang mengatakan itu ada (hubungan), ada seperti apa? Itu harus didasarkan dari bukti-bukti dan kualifikasi terutama ya dokumen-dokumen sebagaimana kalau statmen-statmen bisa bolak-balik," papar dia.
Dikatakan Busyro, dirinya merasa sangat sangsi apabila Kemenpora sama sekali tidak dilibatkan dalam proyek itu. Busyro memiliki keyakinan Kemenpora ikut berperan dalam menerbitkan surat keputusan pemenang proyek senilai Rp191 miliar tersebut. "SK (Surat Keputusan) saya kira dari kementerian," ujar dia.
Busyro menuturkan, Keterlibatan Kemepora dalam memenangkan PT DGI dapat mudah terlihat dari pembangunan yang dibiayai oleh dana APBN. Maka sudah semestinya proyek tersebut melibatkan Kemenpora dalam struktur kepanitiaan pengadaan.
Di kesempatan ini, Busyro menjelaskan penyidik KPK tengah menelusuri lebih jauh dugaan keikutsertaan Kemenpora dalam kepanitiaan pengadaan proyek yang diduga diwarnai praktik suap itu. "Karena dari APBN jadi levelnya nasional, minimal kementerian (yang tangani proyek). Tapi persisnya masih harus ditelusuri," tandas dia.