Polsek Metro Tanjung Duren telah mengantongi identitas pelaku perampokan tersebut. Saat beraksi ketiga orang yang diduga merampok warnet tersebut mengenakan seragam sekolah dan datang dengan mengendarai sepeda motor.
“Satu pakai baju SMA, 2 pakai baju SMP,” kata Kanitreskrim Polsek Metro Tanjung Duren AKP Johari Bule, kepada wartawan, Jumat (27/5/2011).
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) diketahui pelaku mengambil uang tunai Rp1 juta serta voucher game online seharga Rp 4 juta.
"Pelakunya memang masih remaja. Sepertinya mereka sudah tahu kondisi warnet," imbuh AKP Johari Bule.
Sebelumnya Nek Wahyuni (70), ditemukan seorang pelanggan warnet Jumat (27/5/2011) pagi, pukul 07.30 WIB dalam keadaan sekarat akibat disabet golok di bagian kepala. Ia ditemukan tergeletak di dekat meja kasir dengan kepala mengeluarkan darah segar.
Akibat kejadian ini, Wahyuni masih harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Royal Taruma.Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku perampok warnet Omega Games Station di Tomang, Tanjung Duren, Jakarta Barat yang melukai nenek Wahyuni (70) diketahui sebanyak tiga orang dan mengenakan pakaiaan seragam sekolah.
Polsek Metro Tanjung Duren telah mengantongi identitas pelaku perampokan tersebut. Saat beraksi ketiga orang yang diduga merampok warnet tersebut mengenakan seragam sekolah dan datang dengan mengendarai sepeda motor.
“Satu pakai baju SMA, 2 pakai baju SMP,” kata Kanitreskrim Polsek Metro Tanjung Duren AKP Johari Bule, kepada wartawan, Jumat (27/5/2011).
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) diketahui pelaku mengambil uang tunai Rp1 juta serta voucher game online seharga Rp 4 juta.
"Pelakunya memang masih remaja. Sepertinya mereka sudah tahu kondisi warnet," imbuh AKP Johari Bule.
Sebelumnya Nek Wahyuni (70), ditemukan seorang pelanggan warnet Jumat (27/5/2011) pagi, pukul 07.30 WIB dalam keadaan sekarat akibat disabet golok di bagian kepala. Ia ditemukan tergeletak di dekat meja kasir dengan kepala mengeluarkan darah segar.
Akibat kejadian ini, Wahyuni masih harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Royal Taruma.
