"Bapaknya dulu polisi, tapi sudah lama meninggal dunia," kata Ti'i, warga Pombewe di lokasi penggeledahan, Sabtu (30/5).
Menurut Ti'i, Fauzan yang di desanya biasa dipanggil Uzan dikenal salah seorang yang taat beragama. Saban waktu magrib, dia rajin ke masjid bahkan kerap mengumandangkan adzan magrib di dusun II Desa Pombewe.
"Kami sama sekali tidak menyangka kalau dia itu orang yang dicari polisi. Kami kaget, kenapa banyak polisi datang ke sini," kata Ti'i.
Menurut perempuan berusia sekitar 40 tahun ini, Fauzan adalah warga asli di Pombewe. Sejak kecil, dia sudah bergaul dengan teman-teman sebayanya di desa itu.
Sekitar dua tahun lalu, Fauzan menikah dengan seorang janda bercadar empat orang anak. Menurut warga, istrinya berasal dari Sumatera. Namun warga tidak mengenal sama sekali siapa nama istri dari Fauzan itu.
Ansar, juga warga di Pombewe mengakui bahwa Fauzan adalah anak mantan seorang polisi. Dia anak ketiga dari dua bersaudara. Semua saudaranya adalah laki-laki. Kakak tertuanya juga masih seorang polisi aktif.
Ti'i maupun Ansar tidak mengetahui sama sekali kegiatan Fauzan selain dari berkebun cabe di Pombewe.
Ti'i dan Ansar juga mengatakan, sebelumnya Fauzan pernah divonis pengadilan hingga dijatuhi hukuman penjara beberapa bulan. Keduanya tidak mengetahui pasti kasus yang menggiring Fauzan ke penjara, namun mereka menduga terkait dengan kasus kriminal pencurian.
Nonci, tetangga terdekat Fauzan mengatakan, dirinya terakhir kali bertemu Fauzan pada Jumat (20/5), lima hari sebelum terjadinya aksi penembakan terhadap tiga anggota polisi yang sedang berjaga di Bank BCA Cabang Palu.
Sabtu (28/5) petang, rumah Fauzan di dusun II Jalan Pramuka, Desa Pobewe, digeledah tim dari Wanteror dan penjinak bahan peledak Brimob Polda Sulteng. Dalam penggeledahan tersebut, polisi hanya mengamankan beberapa komponen sepeda motor yang sudah terpisah dari rangkanya. Selain itu polisi juga menemukan peralatan perbengkelan.
Penggeledahan tersebut dilakukan setelah polisi menangkap dua orang yang diduga pelaku dalam aksi penembakan di Bank BCA Palu.
Tidak ada pejabat polisi yang berwenang memberikan keterangan terkait penggrebekan tersebut.
Namun sebelumnya nama Fauzan disebut-sebut sebagai salah seorang yang diduga terkait dengan jaringan pelaku penembakan.
