HEADLINE NEWS

Kamis, 23 Juni 2011

Pelajar Bunuh Pelajar Lainnya Pakai Clurit

Bogor: Putra Pebriana Ardiansyah (17), pelajar kelas 2 STM Penerbangan Atangsajaya menemui ajal akibat terkena sabetan celurit di Jalan Raya Parung-Bogor, Bojong Gede. Ia disabet celurit dari belakang oleh pelajar lainnya.

Putra dikenal sebagai anak laki-laki yang baik dan rajin salat. Tidak menyangka nasib anak pertama dari dua bersaudara pasangan suami istri (pasutri) Suradi, 47, dengan Titi Purwanti, 42 pasrah menghadapi takdir anaknya yang meninggal di tangan pelajar lain.

Suradi, orang tua korban mengatakan anak laki-lakinya sebelum berangkat sekolah pada pukul 06.30 WIB sempat mencium kedua tangan orang tuanya. Setelah itu, sekitar pukul jam 10.30 WIB datang mobil angkot yang di dalamnya terdapat jenazah Putra yang masih bersimbah darah.

“Saya langsung lemas dan tidak kuat berdiri melihat anak saya itu sudah tiada,” ujarnya kepada Pos Kota sambil mata berkaca-kaca di rumahnya Komp. Inkopad, Blok K4, Ds. Sasak Panjang, Kel. Tajur Halang, Bojong Gede, Rabu (22/6/2011).

Berdasarkan informasi yang diketahui Suradi dari teman yang mengantarkan jenasah anaknya, kalau anaknya tersebut merupakan salah sasaran dari pelajar lain yang diketahui salah satu pelajar dari SMK Yadika Parung.

“Anak saya lagi diboncengin diatas motor bersama temannya, lalu tiba-tiba di jalan dari arah belakang diserang dengan sabetan celurit. Dia luka di punggung kiri sampai memutus urat nadi besar dan langsung tewas seketika,” paparnya.

Putra pertamanya tersebut dikenal sebagai anak yang saleh dan penurut sama orang tua. Disekitar rumah juga sangat dikenal olah kalangan seusianya karena orangnya mudah bergaul dan supel sama siapa saja. Cita-citanya menjadi TNI kandas.