HEADLINE NEWS

Kamis, 19 Mei 2011

Gara-gara Utang Rp 6.000, Napi Tusuk Napi

Gara-gara berutang roti seharga Rp 6.000, Syamsul Maarif (30), napi LP Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah ditusuk rekan sesama napi Syarif Anthoni. Syamsul harus dioperasi akibat luka tusuk pada bagian perutnya.

Kepala Lapas Batu, Mirza Zulkarnain membenarkan adanya napi yang terluka akibat ditusuk oleh sesama napi. "Sekarang korban sedang menjalani perawatan di RSU Margono Soekarjo Purwokerto sedang pelaku penusukan masuk sel khusus. Kasusnya kini sedang ditangani Polres Cilacap dan Tim dari Lapas,"kata Mirza, Rabu (18/5).

Sementara senjata yang digunakan untuk menusuk bukan pisau tetapi, besi pipih bekas skrap untuk melamir tembok. Keributan antar napi itu terjadi Senin (16/5), saat Anthoni napi dengan dua kali kasus pidana pembunuhan dengan vonis 7 tahun dan 15 TAHUN oleh Pengadilan Negeri Baturaja tersebut sedang menagih utang roti seharga Rp 6.000 kepada Samsul. Namun kemudian terlibat cek cok dan Anthoni langsung menusukkan alat pertukangan skrap ke bagian perut korban. Samsul roboh dengan bersimbah darah.

"Kita tidak tahu skrap tersebut dia ambil dari mana, kini pelaku dalam pemeriksaan kepolisian,"jelas Mirza.

Perawat ruangan ICU RS Margono , Sugeng Joko (38) menambahkan,
Korban mengalami satu luka tusuk di bagian perut sepanjang lima sentimeter.

Syamsul yang dirujuk dari RSUD Cilacap, Selasa (17/5) sore. Menurut catatan medis, saat ini kondisi kesehatan Syamsul dan kesadaran sudah membaik.