HEADLINE NEWS

Senin, 13 Juni 2011

Bentrok Celeungsi, Lima Anggota TNI Diperiksa Denpom

Bogor: Kapten Sitorus, Dan Sub Denpom wilayah Kabupaten Bogor, membenarkan peristiwa bentrok antara warga masyarakat dengan anggota TNI yang sempat geger pada Sabtu (11/6/2011). Saat ini pihaknya tengah memeriksa 5 orang anggota yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.

Namun hingga saat ini, katanya, belum ada yang ditetapkan tersangka atau dinyatakan terbukti bersalah, karena proses pemeriksaan masih berlanjut.

Sebelumnya, ratusan warga yang berada di Kampung Tunggilis, Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, terlibat bentrok dengan belasan anggota TNI Pomad Mengker, Jonggol yang diduga menjadi beking pengembang sebuah hotel di Cileungsi, Sabtu (11/6) sore.

Belasan TNI, bahkan menswiping semua warga yang demo menuntut akses jalan warga di buka, setelah pihak hotel memagar setinggi 2 meter. Belasan anggota TNI juga sempat menodongkan berbagai senjata api dari pistol hingga laras panjang. Bahkan seorang Kepala RW 01 Nadim menjadi bulan-bulanan anggota yang diduga menjadi centeng bayaran pengembang hotel Liana milik Kiki, warga Jakarta.

Oleh karena tidak menerima kepala RW-nya dianiaya belasan anggota TNI, tidak kurang dari 500 orang/warga dengan beringas menyerbu lokasi yang menjadi biang keonaran. Warga menyerbu dengan melempar batu dan merobohkan pagar serta mengejar salah seorang anggota TNI yang mencoba menodongkan senjata ke arah warga.

Penanganan kasus bentrokan antara TNI dan warga Cileungsi tersebut tidak lagi ditangani Polsek Cileungsi, tapi sudah diserahkan ke Polres Bogor.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Heri Santoso menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya tengah berfokus pada pengumpulan bukti-bukti.

"Kita sedang selidiki kasus ini. Dan saat ini pemeriksaan dilakukan terhadap pemilik dan atau manajemen hotel.

Terkait peristiwa itu, kata Kapolres, mengatakan, bahwa Polres Bogor hanya menangani kasus penyerangannya. Dia pun mengatakan, bahwa dalam menangani kasus ini dilakukan dengan berhati-hati karena melibatkan banyak pihak.

Saat ini, sejumlah barang bukti sudah disita Polres Bogor, di antaranya, batu yang digunakan untuk melempar dan kendaraan yang rusak. Dalam bentrokan yang berujung penyerangan balik dari warga itu terjadi pembakaran.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, anggota TNI yang diduga terlibat dalam kasus itu berstatus karyawan di perusahaan itu sebagai petugas pengamanan.