Puluhan imigran gelap tersebut kabur pada waktu yang berbeda. Sembilan orang imigran asal Afghanistan kabur saat akan diangkut menggunakan bus dari objek wisata Beach Club, Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang. Aksi kedua dilakukan oleh 17 imigran gelap lainnya saat berada di tempat penampungan, Rabu (25/5) dinihari.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Brigadir Jenderal Eko Hadi Sutedjo, berjanji akan segera menangkap puluhan imigran yang melarikan diri tersebut. Bahkan polisi juga mengaku sudah memiliki data dan informasi para imigran.
Namun begitu, Eko Hadi tetap meminta bantuan informasi dari warga yang mengetahui keberadaan mereka. "Mereka masih kami kejar, saya minta kepada masayarakat yang mengetahui keberadaan para imigran tersebut agar segera melaporkan ke polisi," ujar Eko Hadi Sutedjo.
Setelah kaburnya puluhan imigran itu, tambah Eko, penjagaan dan pengawasan kepada imigran lebih ditingkatkan. Para imigran dibatasi keluar dari tempat penampungan. Bahkan di depan kamar para imigran dijaga oleh seorang petugas polisi. "Pengamanan diperketat, mereka (imigran) dibatasi keluar dari tempat penampungan. Polisi juga berjaga di depan kamar imigran," tambah Eko.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Serang Yosep Hari Adi R Widodo, memperkirakan para imigran gelap tersebut kabur sekitar pukul lima dini hari. Sebab, pada 04.30 WIB jumlah mereka masih lengkap.
"Jumlah awal mereka sebanyak 101, sekarang petugas kami sedang mendata ulang imigran yang masih berada di tempat penampungan," ujar Yosep.
